Mahasiswa Pascasarjana Sosiologi Pedesaan Edukasi Warga tentang Bahaya Judi Online dan Pentingnya Pengelolaan Keuangan
Mahasiswa Pascasarjana Sosiologi Pedesaan Edukasi Warga tentang Bahaya Judi Online dan Pentingnya Pengelolaan Keuangan
Bogor Utara, 6 Juli 2024 – Literasi digital bertema “Bahaya Judi Online dan Pentingnya Pengelolaan Keuangan” dilaksanakan pada Sabtu, 6 Juli 2024, di Balai Warga Mesjid Al Aslam Al Haad, RT 03 RW 10 Tanah Baru, Bogor Utara. Acara ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Program Studi Sosiologi Pedesaan di bawah bimbingan Dr. Ir. Nuraini W Prasodjo, MS.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga dalam memanfaatkan media digital (literasi digital). Dalam 20 tahun terakhir, digitalisasi merasuk hampir ke segala sendi kehidupan, terutama sosial, ekonomi, politik dan budaya. Oleh karenanya, warga perlu terus-menerus beradaptasi dengan lingkungan baru ini terutama kalangan generasi digital immigrant yang lahir sebelum digitalisasi marak dan masif. Kegiatan ini berjalan lancar dan akrab atas fasilitasi warga dan tokoh komunitas di lingkungan kelurahan Tanah Baru. “Semoga seluruh peserta sosialisasi ini dapat menyimak dan mendengarkan materi dengan baik”, sambut tokoh komunitas, Dharma Setiawan.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa pascasarjana program studi Sosiologi Pedesaan menyampaikan materi bahwa judi online dan pinjaman online ilegal berpotensi mengubah perilaku sosial. Pada sesi simulasi, warga diajak mengenali aplikasi judi online yang seringkali disamarkan mirip game online. Simulasi dilakukan agar warga tidak terjebak pada judi online yang dapat menyebabkan kerugian besar secara finansial dan merusak psikologis individu hingga membahayakan kehidupan sosial.
Warga juga diajak mengenali ciri-ciri pinjaman online ilegal yang tidak terawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjaman online ilegal memiliki bunga pinjaman sangat tinggi dan mekanisme yang tidak jelas, sehingga membahayakan pengelolaan keuangan keluarga. Apabila warga terpaksa harus meminjam uang, warga diberi tips berapa komposisi yang aman dan dari mana sumber pinjaman yang terpercaya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga komunitas kampung Mongol dan RW 10 di lingkungan kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara. Warga saling berbagi pengalaman sehari-hari menghadapi ancaman dari ragam aplikasi digital seperti penipuan dan penyalahgunaan data pribadi oleh pihak lain. “Saya baru tahu kalau data pribadi saya digunakan oleh orang lain untuk kartu kredit saat BI checking. Bagaimana cara kita bisa melindungi data pribadi dari hal seperti ini?” tanya Tinah, salah seorang peserta sosialiasi.
Pada akhir kegiatan sosialisasi ini, warga tergerak melakukan aksi bersama untuk menangkal bahaya judi online di lingkungannya masing-masing dan membangun kelompok simpan pinjam yang mudah diakses warga. “Saya harap, Ibu-ibu penggerak PKK dapat mengaktifkan kembali dasa wisma untuk saling mengingatkan bahaya judi online di lingkungan keluarga. Saya juga berharap, Ibu-ibu penggerak PKK dan pengelola mushola dapat membuat kelompok simpan pinjam di lingkungan masing-masing”, saran Ketua Kelompok Baraya Bihari, Surjaman.
Penulis: Elsa Destriapani | Editor: Mahmudi Siwi