Dosen FEMA IPB University Pimpin Tim Pengembang KKN Kebangsaan 2025

Bogor, 5 Juni 2025 — Kiprah dosen IPB University kembali mendapatkan kepercayaan di tingkat nasional. Dr. Ninuk Purnaningsih, dosen dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB University, ditunjuk sebagai Ketua Tim Pengembang KKN Kebangsaan 2025.
Penunjukan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Kemendikbudristek Nomor 1483/B2/DT.01.01/2025. Kepercayaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap dedikasi dan pengalaman panjang Dr. Ninuk dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, baik di lingkungan IPB University maupun dalam kolaborasi lintas perguruan tinggi.

“Tugas ini merupakan kehormatan sekaligus peluang untuk berkontribusi lebih luas bagi pendidikan dan pengabdian masyarakat. KKN Kebangsaan adalah wadah strategis membentuk karakter mahasiswa melalui pengabdian lintas budaya dan wilayah,” ujar Dr. Ninuk.
Dr. Ninuk bukan sosok baru dalam dunia KKN. Ia pernah menjabat sebagai Asisten Bidang Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN, serta Wakil Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat IPB University tahun 2020, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam pengembangan program pengabdian yang inovatif dan berdampak.

Susunan Tim Pengembang KKN Kebangsaan 2025:

• Pengarah: Berry Juliandi (Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti)
• Ketua: Dr. Ninuk Purnaningsih (IPB University)
• Anggota:
• Didin Wahidin (Universitas Pasundan)
• Illah Sailah (IPB University)
• Miftahush S. Haq (Universitas Gadjah Mada)
• Sekretaris: Hasrullah 

KKN Kebangsaan 2025 dijadwalkan berlangsung pada Juli–Agustus 2025 dan akan berlokasi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dengan tema dan aktivitas yang akan melibatkan kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan keterlibatan aktif tokoh-tokoh akademik berpengalaman, KKN Kebangsaan 2025 diharapkan mampu menjadi ajang pengabdian, pembelajaran lintas disiplin, serta wahana penguatan semangat kebangsaan dan keberagaman.
Penulis: Dwi Retno Hapsari