Kuliah Tamu: Komunikasi Antar Budaya Kunci Utama Penyelesaian Ketegangan Etnis

20250224 Kuliah Tamu Adi Prasetijo
Artikel

Kuliah Tamu: Komunikasi Antar Budaya Kunci Utama Penyelesaian Ketegangan Etnis

Perbedaan etnis seringkali menjadi pemicu konflik social, yang muncul akibat kurangnya pemahaman antar kelompok. Komunikasi antar budaya menjadi kunci utama dalam menyelesaikan ketegangan yang muncul akibat perbedaan etnis dan budaya.

Dosen Departemen Antropologi, Universitas Diponegoro, Semarang, Dr. Adi Prasetijo, menyampaikan analisisnya dalam Kuliah Tamu Mata Kuliah Antropologi Sosial, di Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB University (24/2/2025).

Kuliah Tamu diselenggarakan agar mahasiswa memahami lebih dalam kontribusi antropologi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai etnisitas dan budaya, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi membangun komunikasi yang lebih baik di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Prasetijo menjelaskan, makna etnisitas bukan hanya sekadar perbedaan ras, tetapi di dalamnya juga tercakup aspek budaya, bahasa, dan agama. Di Indonesia, identitas etnis terbentuk melalui perkembangan faktor sosial dan ekonomi.

Bahkan, menurutnya,“Identitas etnis di Indonesia sangat dinamis sesuai dinamika status sosial, agama, dan kondisi ekonomi”.

Prasetijo menguraikan perkembangan antropologi. Dulu antropologi sempat digunakan sebagai alat kolonialisme. Namun, kini antropologi telah berkembang menjadi bidang ilmu yang berkontribusi dalam pembangunan sosial.

Ini disebabkan, “Antropologi bukan hanya tentang memahami budaya, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun hubungan yang lebih baik dengan komunitas yang berbeda,” jelasnya.

Prasetijo juga sekaligus membahas beragam konsep, seperti  budaya, jiwa dan semangat, peran agama dalam evolusi masyarakat, serta pentingnya memahami masyarakat setempat dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Ditekankan pentingnya metode penelitian etnografi dan pemetaan sosial guna menganalisis dinamika komunitas serta interaksi social setempat.

“Dengan memahami kebiasaan dan pola hidup Masyarakat setempat, kita bisa menciptakan kebijakan dan strategi pembangunan yang lebih efektif. Antropologi tetap relevan, terutama dalam memahami perubahan sosial, strategi pembangunan, hingga implementasi kebijakan publik yang berbasis kearifan lokal” paparnya.

Penulis: Nurul Amirah

Editor: Ivanovich Agusta