Blog

Misteri Lokasi Ruangan Kuliah SKPM bagi Arvenos

1a
Artikel

Misteri Lokasi Ruangan Kuliah SKPM bagi Arvenos

Senin, 12 Agustus 2024 menjadi tanggal bagi mahasiswa IPB University memulai perkuliahan di semester ganjil. Setelah melalui rangkaian Tempur dan saat ini masih dalam masa pengenalan departemen, kini SKPM 60 harus menatap ke depan untuk mempersiapkan kuliah. Arvenos, nama bagi SKPM angkatan 60 memulai petualangan baru di departemen pasca satu tahun menjadi mahasiswa PPKU.

Pada awal perkuliahan di semester ini, Arvenos merasakan hal-hal baru dalam memasuki departemen, salah satu hal yang paling diperhatikan adalah lokasi ruangan perkuliahan. Bukan menjadi sebuah rahasia lagi bahwa fasilitas ruangan kuliah SKPM masih sangat sedikit. Hal ini menyebabkan mahasiswa SKPM harus menggunakan ruangan kuliah di fakultas lain.

Banyak menggunakan ruangan kelas di fakultas lain kerap membuat mahasiswa SKPM merasa kebingungan, khususnya bagi anak SKPM angkatan 60. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi mahasiswa dan menjadi teka-teki bagi mahasiswa yang baru memasuki departemen.

Aurellita Asha Putri, mahasiswi SKPM 60 merasakan suatu tantangan untuk mencari misteri ruangan kuliahnya di semester ini karena belum pernah berkunjung ke lokasi. Ia mencurahkan perasaannya, “Aku belum pernah sih survey ruangan, cuma aku udah sering denger dan liat kalau dalam satu hari bisa keliling fakultas itu. Alasan Aku belum survei karena belum menemukan waktu yang tepat untuk survei.”

Misteri ruangan kuliah SKPM membuat Asha harus merencanakan strateginya untuk menemukan ruang kuliah. Ia berencana untuk mencari ruangan kuliahnya bersama teman-temannya walaupun belum pernah melakukan survei. “Menurut Aku kayak tebak-tebakan jadi kerasa banget euforia sebagai anak baru,” Tutur Asha saat menjelaskan alasan rencananya dalam mencari ruangan kuliah.

Serupa dengan Asha, Agung seorang mahasiswa SKPM 60 juga merasakan hal yang sama mengenai ketidaktahuannya mengenai ruangan yang ia dapati untuk kegiatan perkuliahan. “Aku belum terlalu tahu tentang lokasi kuliah semester ini dan belum pernah survei sama sekali semenjak war KRS,” ujarnya.

Kemudian Agung juga turut menerka-nerka lokasi ruangan kelas berdasarkan informasi sepintas yang ia dapatkan, salah satunya yaitu RS.IU yang berada di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dengan patokan dekat area Kantin Dolphin.

Tak memiliki ruangan kelas yang menetap tentunya membuat mahasiswa SKPM kerap melakukan perpindahan dari satu ruangan ke ruangan lainnya, dimana tak jarang pula jarak mobilisasi yang harus ditempuh tersebut lumayan jauh dari ruangan kelas sebelumnya dan bisa antar fakultas.

Bagi Agung dan Asha, dengan jarak ruangan yang jauh untuk berpindah-pindah dalam waktu singkat membuat mereka harus mobilisasi dengan menggunakan kendaraan. Bagi Agung sendiri yang merupakan seorang perantau, ia akan menggunakan motor yang telah dibawakan oleh orang tuanya dari kampung halaman. “Untuk mobilisasi yang jauh, aku bakal pakai motor,” kata Agung.

Mobilisasi untuk berpindah-pindah dalam waktu yang singkat tetap menjadi tantangan bagi SKPM 60. Tantangan ini selalu menjadi cerita dari angkatan-angkatan dahulu, hal ini disebabkan tidak semua mahasiswa SKPM memiliki transportasi pribadi untuk mobilisasi jauh dalam waktu yang singkat. Di sisi lain, hal ini jugalah yang membuat rasa empati dan kebersamaan teman angkatan semakin meningkat.

Berkaca dengan kondisi fasilitas ruangan kelas SKPM yang terbatas membuat Asha menyampaikan harapannya, “Aku berharap ruangannya sebagus fasilitas CCR karena CCR itu menurutku udah sangat menjadi comfort room bagi aku, semuanya serba ada.”.

Lebih lanjut lagi, dari tantangan yang dihadapi seperti tidak adanya ruangan kelas secara menetap, Agung juga mengungkapkan harapannya agar bisa merasakan fasilitas ruangan kelas secara permanen. “Kalau terkait fasilitas, aku berharap bisa ngerasain kelas KPM yang permanen, setidaknya sekali sebelum lulus,” terang Agung.

Cerita kebingungan atau bahkan nyasar akan menyelimuti setiap mahasiswa SKPM yang baru memasuki lingkungan departemen, tak terkecuali juga bagi SKPM 60. Biasanya tak jarang mahasiswa yang salah jalan dalam menyusuri jaring laba-laba koridor IPB. Ini akan menjadi cerita perjalanan awal yang menarik bagi mereka dalam memecahkan keberadaan ruangan kelas yang didapatkan untuk perkuliahan di semester tiga. Akankah SKPM 60 sukses memecahkan teka-teki ruangan perkuliahannya?

Penulis: Haikal Ahmad Raihan, Zaffar Nur Hakim
Editor: Zaffar Nur Hakim
Penanggung Jawab: Diana Rahmawati Pinandita