Pemanfaatan Buah Apel Mangrove untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Betara Kanan oleh Mahasiswa IPB

Berawal dari kepeduliannya terhadap buah apel mangrove yang tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat di Desa Betara Kanan, Yovian Reynard Stanley mencoba menggagas ide agar buah apel mangrove menjadi produk olahan yang memiliki nilai ekonomi. Terlebih lagi, hal tersebut diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan, terutama bagi ibu rumah tangga untuk membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Bersama dengan 3 mahasiswa IPB lainnya yakni Adilah Adawiah, Hana Ulil Azmi, Sintia Rani Ndaya Rigin. Yovian Reynard Stanley membuat tim PKM dengan Yovian Reynard Stanley sendiri sebagai ketua tim. Tim PKM tersebut dibimbing oleh dosen IPB University, yaitu Hana Indriana. Kemudian, keempat mahasiswa tersebut berhasil mendapatkan dana dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM). Program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Salah satu warga Desa Betara Kanan menyampaikan bawah program yang diberikan sangat bermanfaat dan menjadi pengetahuan baru bagi ibu rumah tangga di desa tersebut.

“Saya mewakili ibu-ibu rumah tangga lainnya yang sangat berterima kasih atas program ini dan tim karena sebelumnya kami tidak tahu bagaimana cara mengolah buah apel mangrove. Dan sekarang kami lebih teredukasi dan berdaya untuk melakukannya,” ungkap Umi Hairi yang merupakan salah satu warga desa.

Yovian sendiri memiliki keinginan agar sumber daya lokal yang terdapat di Desa Betara Kanan dapat dimanfaatkan secara optimal bersama masyarakat sekitar. Hal tersebut didukung oleh Herry Putra Syam selaku Camat Kuala Betara. Menurut beliau, program ini sangat bagus dan berharap dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Betara Kanan.

 

Sumber: IPB Students Utilize Mangrove Apple Fruits to Improve Community Welfare in Betara Kanan Village | IPB University