Detail Artikel Mahasiswa

  • home
  • Detail Artikel Mahasiswa

Weekly Updates on KPM present

Sudut Pandang Mahasiswa KPM,  Sepatah Kritik dan Harapan untuk Pemimpin Indonesia

Pemilu 2024 saat ini sedang menjadi isu hangat yang dibicarakan oleh masyarakat Indonesia, dengan masa kampanye pemilu yang sudah diselenggarakan sejak 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024. Nah, pemilu kali ini ternyata didominasi oleh kaum muda yaitu gen z dan milenial yang tentunya berperan sangat besar untuk memberikan kontribusi positif dan menentukan hasil dari pesta demokrasi tahun ini.

Salah satu yang berkontribusi dalam pemilu tahun ini yaitu dari kalangan mahasiswa. Mahasiswa sebagai bagian dari gen z dan milenial yang melek terhadap teknologi serta  memiliki peran suara terbesar, sudah seharusnya sadar akan berbagai isu dan peran pemerintah di dalamnya. Partisipasi gen z dan milenial dapat membantu memberikan pengaruh pada kebijakan dan isu yang ada di masyarakat.

IPB University memiliki Departemen yang fokus kepada permasalahan sosial dan pembangunan, yang dikenal dengan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM). Sebagai mahasiswa SKPM, sangat penting untuk memahami berbagai isu yang ada di dalam masyarakat, Departemen SKPM sendiri memiliki tiga peminatan yang berbeda namun tetap bersinggungan dengan masyarakat dan lingkungan, peminatan tersebut terdiri dari Komunikasi Penyuluhan dan Pembangunan (KPP), Sosiologi Pedesaan dan Pengembangan Masyarakat (SPPM), dan Tata Kelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan (TKSDAL). Perbedaan tersebut membuat mahasiswa SKPM dapat mengkritisi terkait fokus isu-isu sosial dari sudut pandang masing-masing peminatan. Jadi, penasaran ga sih sama pandangan mahasiswa SKPM terkait berbagai isu dan harapannya untuk pemimpin masa depan? Yuk kita bahas!

Melalui wawancara pada Senin (5/2), Salah satu Mahasiswa SKPM peminatan KPP, Citra Dwi Damayanti bersuara mengenai isu ruang partisipasi publik dalam perencanaan pembangunan pemerintah. Menurutnya, pemerintah telah mencoba memberikan ruang partisipasi publik. Namun, transparansi pemerintah dalam hal perencanaan pembangunan masih belum jelas. Pemerintah perlu lebih transparan dalam pemberian informasi kepada publik dan dapat mengadakan dialog terbuka dengan turut melibatkan kelompok marginal di masyarakat. Wanita yang akrab disapa Citra tersebut juga menyampaikan harapannya untuk pemimpin berikutnya, agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang akan meningkatkan pemahaman dan kontribusi masyarakat dalam perencanaan pembangunan pemerintah. Penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi segala kebijakan dan menindaklanjuti permasalahan di masyarakat.

Berikutnya, isu penting lain yang perlu dibahas yaitu mengenai permasalahan lingkungan di Indonesia. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu Mahasiswa peminatan TKSDAL pada hari yang sama, menurut Nadhira, lingkungan alam di Indonesia sedang berada pada kondisi kritis. Hal ini dapat terlihat dari maraknya eksploitasi hutan, pertambangan liar, dan pembangunan industri yang tidak mempertimbangkan efek sampingnya terhadap ekologi. Pemerintah perlu menetapkan aturan yang lebih kuat untuk perlindungan kelestarian lingkungan. Nadhira juga mengungkapkan bahwa sebetulnya pemerintah sudah membuat peraturan yang cukup memadai untuk menjaga kelestarian lingkungan. Namun, pemerintah masih memiliki budaya korupsi dan kolusi yang menyebabkan peraturan dapat mudah dicurangi serta diabaikan dalam pelaksanaannya. Sehingga besar harapan  untuk pemimpin selanjutnya agar berhenti dalam mengorbankan alam hanya demi pemasukan semata dan lebih memperhatikan isu lingkungan.

Terakhir, pada Rabu (7/2) giliran Safan Parna Ramadandra mahasiswa peminatan SPPM mengungkapkan pendapatnya pada saat diwawancara mengenai isu pembangunan dan pengembangan masyarakat desa. Menurut Safan, pemerintah baru sekadar menjalankan komitmen saja, akan tetapi aksinya belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Pemerintah juga perlu menangani isu ini dengan baik serta melakukan eksekusi nyata. Hal ini dikarenakan jika bukti dari hasil pembangunan dan pengembangan masyarakat desa semakin konkret, akan semakin banyak program-program yang dianggap penting serta diterapkan oleh pemerintah di masa depan. Sama dengan yang lainnya, Safan juga menuturkan harapannya kepada pemimpin berikutnya agar dapat memprioritaskan masyarakat desa layaknya masyarakat millenial. Desa dapat berjalan di atas negara, begitu pun sebaliknya, sebuah negara dapat berjalan karena desa dan komponen di dalamnya. Selain itu, masyarakat dan komponen desa juga diharapkan dapat berkembang lebih baik karena semua hal dalam negara ini dimulai dari desa.

Berbagai sudut pandang dapat mengkritisi dan membangun Indonesia yang lebih maju. Pemilu 2024 menjadi tempat harapan bagi semua kalangan dalam kehidupan bernegara. Generasi muda menempatkan harapan besar pada pemimpin masa depan untuk memprioritaskan kebutuhan masyarakat, memperhatikan kelestarian lingkungan, dan meningkatkan partisipasi publik dalam proses pembangunan.

Oleh karena itu KPMers, marilah bersama memberikan hak suara kita pada Pemilu 2024. Setiap suara memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan bangsa. Tunjukkan bahwa kita memiliki kepedulian terhadap arah dan kebijakan negara ini dengan menggunakan hak pilih kita!

 

Penulis : Haikal Ahmad Raihan, Shafira Rizkyanty

Editor : Zaffar Nur Hakim

Penanggung Jawab : Eratri Rizki