Detail Publikasi

  • home
  • Detail Publikasi
Judul : PEMBERDAYAAN KEMANDIRIAN PANGAN BERBASIS URBAN FARMING SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI KONFLIK AGRARIA DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Tahun : 2016
Penulis : Prof. Dr. Ir. Sumardjo M.SIr. Sutisna Riyanto M.S,  Rizal Syarief, Adi Firmansyah
Abstrak :

ABSTRAK

Konflik sosial di beberapa wilayah pedesaan terjadi karena menghadapi kerawanan sumber daya ekonomi pangan, yaitu keterbatasan lahan. Petani memiliki lahan pekarangan yang potensial untuk pengembangan kebutuhan pangan namun belum dikelola secara optimal, menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, ekonomis, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan: 1) Menganalisis urban farming sebagai alternatif solusi menghadapi ancaman kemiskinan; 2) Merumuskan pengembangan kelembagaan agribisnis pendukung urban farming yang berkelanjutan; 3) Merumuskan model pemberdayaan masyarakat berbasis urban farming yang berkelanjutan; dan 4) Merumuskan strategi mengembangkan model kemandirian pangan berbasis urban farming di desa-desa rawan konflik. Kajian ini menggunakan metode kaji tindak dengan mengangkat pemberdayaan secara empiris sebagai model kedaulatan pangan untuk masyarakat lapisan bawah. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan urban farming berbasis jamur merang, perikanan lele, dan ternak domba terpadu secara ekonomi, sosial, dan lingkungan berdampak positif bagi kedaulatan pangan dan penanggulangan kemiskinan. Secara ekonomi terjadi peningkatan pendapatan, secara sosial terbentuk kemitraan sebagai social capital, dan secara lingkungan mengurangi emisi CO2 dari pembakaran limbah jerami menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Kunci keberhasilan dari model pemberdayaan urban farming ini ternyata adalah pada keberlanjutan pemasaran produk usaha urban farming, inovasi urban farming, dan penguatan kapasitas (human capital) melalui pemberdayaan dan pendampingan dengan menerapkan prinsip penyuluhan. Kajian ini juga memperkuat prinsip penyuluhan seeing is bealiving dan learning by doing dalam mengembangkan adopsi inovasi secara partisipatif di masyarakat.

Kata kunci: kedaulatan pangan, kemiskinan, konflik sosial, pemberdayaan masyarakat, urban farming.

 

ABSTRACT

Social conflicts in some rural areas occur due to the insecurity of food economic resource, i.e. lack of land. Farmers usually have a potential yard area for fulfilling food needs but not optimally managed, using technology that is environmentally friendly, economical, and sustainable. This study aims to: 1) Analyze urban farming as an alternative solution to face the threat of poverty; 2) Formulate the development of agribusiness institutions that support sustainable urban farming; 3) Formulate sustainable community empowerment model based on urban farming; and 4) Formulate a strategy to develop food sovereignty model based on urban farming in conflict-prone villages. The study used action research method with lifting empowerment empirically as the model of food sovereignty for the lower middle-class community. The results showed that the application of urban farming based on paddy straw mushroom cultivation, catfish farming, and integrated sheep farming, economically, socially, and environmentally, gave the positive impact on food sovereignty and poverty alleviation. The program economically increased incomes, socially formed partnerships as social capital, and environmentally reduced CO2 emissions from straw waste burning into products with high economic value. The success keys of this urban farming empowerment model are the sustainability of mushroom product business marketing, urban farming innovation, capacity building (human capital) through empowerment and mentoring by applying principles of counseling. This study also strengthened the principle of counseling which is seeing is believing and learning by doing to develop participatory innovation adoption in the community.

Keywords: community empowerment, food sovereignty, poverty, social conflict, urban farming.

Link :
File :