Detail Publikasi

  • home
  • Detail Publikasi
Judul : Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pertanian dan Peternakan: Studi Kasus Desa Nambo Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat
Tahun : 2020
Penulis : Dr. Ir. Ninuk Purnaningsih M.Si,  Nur Afmi Muniroh , Bahari Setia Panji Nugraha
Abstrak :

Kegiatan dilakukan di Desa Nambo, Kecamatan Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 80% lahan milik Perhutani belum dibuka dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Pembukaan lahan dilakukan berdasarkan kewirausahaan sosial. Walaupun dilakukan dengan cara sosialisasi yang dipublikasikan di masyarakat itu sendiri, yang tidak mengetahui informasi tentang pertanian dan desa-desa yang didukung oleh sistem informasi, dengan demikian sistem informasi dapat membantu dalam penyampaian dan memperoleh berbagai tujuan seperti kewirausahaan sosial. Tujuan penelitian (1) Mempelajari proses pemberdayaan masyarakat berdasarkan kewirausahaan sosial di bidang pertanian dan peternakan (2) membantu pengembangan sistem informasi 4.0 melalui situs web (3) Menemukan faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan masyarakat berdasarkan kewirausahaan sosial di pertanian, peternakan, dan desa wisata. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis data deskriptif teknik desain penelitian Grounded Theory Approach. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling dari 24 orang yang dipilih. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan memeriksa anggota. Analisis data menggunakan kode terbuka, aksial dan selektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat melalui tahapan (1) Kesadaran, melibatkan tokoh masyarakat sebagai instruktur, penggerak, motivator dan panutan, (2) Kapasitasi, melalui kegiatan pelatihan, (3) Pemberdayaan, melalui pendampingan masyarakat. Faktor pendukung kewirausahaan sosial adalah (a) Modal awal, (b) Partisipasi aktif petani dan kelompok ternak, dan (c) peran pemimpin masyarakat. Faktor penghambat kewirausahaan sosial dan pengembangan sistem informasi 4.0 adalah (a) Kepemimpinan rendah, (b) Kurangnya sumber daya manusia (c) Kurangnya kapasitas dalam pertanian dan peternakan, (d) Kurangnya pengetahuan tentang sistem informasi dan (e) Terbatas untuk memperoleh berbagai informasi. 

Link : http://journal.ipb.ac.id/index.php/pim/article/vie... 
File :