Detail Pengumuman

  • home
  • Detail Pengumuman

Kisah Inspiratif Dalam Meraih Cita-Cita oleh Profesor Arif Satria

Profesor Arif Satria menceritakan bahwa ia telah dilatih untuk menulis sejak dini. Ketika kecil, Profesor Arif memiliki cita-cita untuk menjadi arsitektur, ahli nuklir, dan scientist. Dalam menggapai cita-citanya, beliau memiliki motivasi dan dorongan yang kuat berkat dukungan keluarganya hingga mendapatkan gelar rektor seperti saat ini. Profesor Arif Satria selalu teringat dengan pesan sang ayah, yakni

Kata ayah saya, kalau bisa main gitar, harus bisa ciptakan lagu, kalau bisa ngetik harus bisa buat artikel, dan kalau jadi dosen harus jadi profesor”, ujarnya.

Sejak kecil, Profesor Arif Satria telah dibiasakan membaca buku dan menulis. Dukungan orang tua memang menjadi faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sang anak. Pada saat kelas 3 SD, Profesor Arif Satria dihadiahi mesin ketik. Kemudian ia diminta untuk mengetik apa saja yang ada di dalam pikirannya. Menurut ayahnya, menulis akan meningkatkan daya ingat.

Hasil dari karya tulisannya selalu dikirim ke majalah anak. Namun, hal tersebut selalu ditolak. Hingga SMP, Profesor Arif Satria selalu mencoba untuk mengirimkan tulisannya meskipun hasilnya selalu ditolak. Kemudian, beliau mencoba untuk menjadi Ketua OSIS untuk membangkitkan rasa percaya dirinya. Ia membuat tulisan lalu menempelkannya ke mading, dengan harapan bahwa tulisannya akan dibaca oleh teman-temannya.

Berkat usaha keras dan kesabarannya dalam melalui proses yang dilaluinya. Tulisan Profesor Arif Satria diterima di surat kabar ketika sudah di bangku kuliah.

 

Sumber: Kisah Inspiratif Rektor IPB Profesor Arif Mengejar Cita-Cita (idntimes.com)